Siapa yang tidak mengenal sushi? Makanan Jepang ini sudah ada sejak berabad-abad lalu lamanya. Bahan-bahan dan juga tampilannya cukup sederhana. Bagi orang Jepang membuat sushi rumahan adalah hal yang biasa. Namun rasa sushi di restoran sangatlah berbeda, karena dibuat oleh koki profesional yang belajar dengan master sushi selama bertahun-tahun.
Tidak dapat dipungkiri bahwa sushi adalah makanan khas Jepang yang terkenal di dunia dan sangat khas. Tidak ada negara lain yang memiliki makanan sejenis ini. Bahan utamanya adalah nasi dan menggunakan toping berbagai macam. Ada banyak jenis sushi dan cara pembuatannya masing-masing berbeda.
Bagi masyarakat muslim sushi adalah makanan Jepang yang halal dan paling mudah ditemukan ketika bepergian keliling Jepang. Maklum saja karena sebagian besar makanan Jepang lainnya menggunakan daging babi. Jadi jika sedang jalan-jalan ke Jepang sempatkan untuk mencoba berbagai restoran sushi.
Trik Membuat Makanan Jepang Sushi Ala Koki
Apa yang membuat sushi menjadi makanan unik Jepang? Padahal cara membuatnya hanyalah memotong ikan dan menggulung nasi. Jangan salah, pembuatan sushi para koki bukan hanya sekedar itu saja. Kebanyakan orang awam hanya melakukan sederhana dalam membuat sushi, namun setelah dicoba pasti rasanya tidak akan sama.
Tentu saja, semua koki memiliki rahasia tersendiri dalam pembuatan sushi mereka. Sebagai makanan tradisional Jepang seorang koki akan mempelajari banyak hal dalam pembuatannya. Selama belajar ada lima tahapan yang harus dilakukan. Pertama menjadi orang yang membersihkan dapur yang wajib menjaga kebersihannya.
Kedua akan belajar mempersiapkan nasi hingga mampu membuat nasi yang putih dengan rasa sempurna. Ketiga menjadi wakiita yaitu yakni asisten koki (itamae) dan memiliki tanggung jawab sangat besar. Keempat menguasai hocho yakni belajar berbagai macam bentuk dan ukuran sushi yang presisi. Kelima adalah menjadi itamae dan semua proses bisa dijalani selama 20 tahun.
Sungguh waktu yang lama untuk belajar membuat sushi dan bukan hanya sekedar memotong menggulung nasi saja. Selama belajar menjadi koki sushi tentu saja banyak rahasia yang didapatkan dan bisa juga membuat resep original milik sendiri. Kira-kira apa saja rahasia para koki sushi ini? Yuk simak rahasianya berikut.
Rahasia Pembuatan Nasi Sushi yang Enak

Semua koki sushi pasti akan mengatakan bahwa nasi sama pentingnya dengan ikan. Nasi dimasak dengan tepat lebih dari hanya mengikuti aturan pada resep. Air dan juga cuka yang diberikan dalam campuran nasi harus tepat. Setiap elemen dilakukan dengan sangat teliti dan dihitung dengan benar. Mulai dari musim panen padi dan tekanan udara di dalam ruangan untuk memasak.
Koki yang belum berpengalaman sering kali terlalu banyak memberikan nasi sehingga membuatnya terlalu lengket ketika digigit. Beberapa koki tradisional bahkan menggunakan kain lembab untuk melakukan pencampuran nasi sehingga tidak lengket. Ada juga cara lain yaitu mencampurkan spatula kayu namun jika salah justru akan membuat nasi menjadi hancur.
Pemilihan Pisau Bukan sekedar Tajam

Pisau sushi yang terbaik terbuat dari bahan baja daripada stainless steel dan dibuat dengan teknik sama seperti membuat pedang untuk samurai. Ada banyak sekali jenis pisau untuk sushi dan masing-masing memiliki fungsi berbeda. Seorang koki profesional tahu kapan dan bagaimana menggunakannya. Salah menggunakan jenis pisau bisa membuat duri ikan tidak terambil dan merusak tekstur daging ikan.
Menjaga pisau tetap tajam adalah kewajiban dan setiap koki akan mengasah pisau mereka setiap hari sebelum digunakan. Ketajaman sangat penting untuk mendapatkan potongan yang terbaik tanpa menekan terlalu banyak tenaga. Terlalu banyak tekanan saat memotong juga akan mengganggu tekstur.
Setiap Ikan Memiliki Ciri Khas Tersendiri

Setiap potongan ikan, musim panen dan bentuk dari ikan itu sendiri akan menghasilkan rasa serat tampilan berbeda pada nigiri sushi. Semua tergantung juga pada tekstur serat kandungan lemak dari ikan. Biasanya para koki akan memotong tipis pada jenis ikan yang memiliki banyak otot seperti white fish.
Ikan yang memiliki lebih banyak lemak maka ukurannya akan disesuaikan dan lebih banyak bumbu. Sushi dengan ikan berlemak tinggi akan diberikan wasabi dua hingga tiga kali lebih banyak. Setiap bagian ikan juga berbeda dan tidak selalu bagian sama dapat digunakan pada berbagai macam sushi.
Misalnya saja bagian ekor yang memiliki otot lebih banyak tidak baik digunakan untuk sashimi. Bagian tersebut digunakan untuk sushi roll. Para koki biasanya akan menyimpan bagian ikan yang terbaik untuk pengunjung yang duduk di sushi bar. Setiap bagian ikan akan dipotong dengan sangat rapi sehingga meminimalisir sampah ikan yang diproduksi.
Bentuk dan Aroma Sushi

Sushi dibuat dengan ukuran kecil dimana setiap gigitan dibuat untuk bisa dimakan sekaligus. Koki sushi akan bekerja secara multitasking untuk menyelesaikan satu piring sushi. Setelah selesai sushi harus segera dikonsumsi karena membuat sushi menganggur terlalu lama akan mengubah rasanya. Jadi sushi selalu dibuat untuk bisa langsung dikonsumsi dalam satu kali ‘hap’.
Selain bentuk aroma dari sushi adalah bagian penting dari elemen rasa. Ikan kembung memiliki aroma yang sangat kuat, tentu saja koki tidak ingin para pelanggan pergi karena hal ini. Maka untuk mengurangi aroma kuat atau amis dari ikan para koki akan menggunakan jahe, daun bawang dan juga perasan lemon di atasnya. Beberapa bahan yang juga bisa menyeimbangkan adalah bawang putih dan ekstra wasabi.
Bukan Hanya Sushi, Konsumen juga Bagian Penting

Bagi koki sushi yang dibuat adalah suatu kebanggan, namun tanpa adanya konsumen maka siapa yang bisa menilai? Di Jepang, seorang master sushi akan bekerja seperti bartender dengan materialnya adalah ikan. Peranan seorang koki adalah mengetahui rasa yang disukai pelanggan dan menyanjung mereka. Oleh karena itu pelanggan yang duduk di suhsi bar dapat melihat bagaimana sushi diolah sebagai hiburan.
Hampir semua koki makanan tradisional Jepang ini memiliki misi untuk memberitahu banyak orang tentang bagaimana menikmati kebudayaan mereka. Hal ini termasuk seni membuat dan menikmati sushi. Para koki pun tidak akan segan untuk menjelaskan secara langsung langkah-langkah pembuatannya.
Sudah tahu kan bagaimana sulitnya perjuangan para koki sushi di Jepang untuk menguasai satu jenis masakan ini? Perlu 20 tahun lamanya untuk bisa menjadi koki yang profesional.