Frozen Food, Makanan Praktis yang Perlu Diwaspadai

Siapa sangka forzen food muncul pertama kali karena rencana membekukan ikan. Perkembangannya dilanjutkan dengan sayuran beku kemudian nugget.

3428
frozen food
Aneka macam makanan beku / Foto : Shutterstock

Bagi sebagian orang khususnya yang tinggal di perkotaan akan lebih sering berbelanja bahan makanan di supermarket. Beberapa alasan mereka karena semua produk makanan sudah ada di supermarket, tempatnya yang bersih dan bahan makanan yang sehat. 

Makanan yang disimpan dalam freezer di Supermarket menjadi pilihan karena makanan beku atau frozen food sangat praktis, menghemat waktu, rasanya juga enak dan banyak disukai anak-anak seperti sosis, nugget chicken dan ayam goreng. Kemudian adanya kulkas di rumah-rumah menjadi teknologi pendukung, pada zaman sekarang kebanyakan masyarakat menengah ke atas pasti memiliki kulkas. Maka tak heran makanan beku sangat dekat dengan masyarakat Indonesia.

Apabila sering mengkonsumsi makanan beku atau frozen food tidak baik untuk kesehatan, beberapa orang tak percaya dengan nutrisi makanan beku. Beberapa masyarakat masih menyempatkan membeli bahan makanan seperti daging yang fresh dari pasar karena menganggap nutrisi nya lebih tinggi dibanding makanan beku. Hal ini sebenarnya tergantung pada selera masyarakat, tapi memang frozen food saat ini termasuk produk yang  tinggi peminat di Indonesia.

Awal Mula Frozen Food di Dunia

Di awal perkembangan frozen food kita tidak boleh lupa bagaimana sejarah panjang perkembangannya industri frozen food. Clarence Birdseye dikenal sebagai bapak makanan beku atau Father of Frozen food, beliau lah yang mendirikan industri makanan beku modern, ia adalah orang  Amerika. 

seafood beku
aneka macam seafood di atas es / Foto : Shutterstock

Ide membekukan makanan tersebut dimulai saat ia bekerja di Labrador di Kanada. Birdseye sering membekukan ikan hasil memancing nya setelah seharian memancing, ia mempelajari cara pembekuan tersebut dari orang Eskimo yang memancing  dari lubang-lubang es dan membiarkan ikan-ikan tersebut membeku dan ketika ikan-ikan tersebut dicairkan ikan itu akan tetap akan segar. Kemudian ketika ia kembali bekerja ke Amerika, ia menemukan banyaknya ikan hasil tangkapan nelayan rusak sebelum dijual ke toko. Mengingat pembekuan yang telah ia pelajari, Birdseye menerapkan metode tersebut pada makanan beku di New York. 

Pada tahun 1923 Birdseye mendirikan perusahaan makanan beku Birdseye Seafood, sayangnya pada saat itu makanan beku tidak populer oleh masyarakat New York karena makanan yang dibekukan tadi memiliki masalah yaitu rasa dan teksturnya yang berubah saat dicairkan. 

Kerusakan tadi disebabkan karena makanan tersebut terlalu lambat dibekukan, sehingga menyebabkan suhu yang lebih tinggi  dengan demikian pembekuan menjadi lambat membuat kristal es pada makanan lebih lama untuk tumbuh. Akibat masalah itu perusahaannya sempat bangkrut. 

Birdseye kemudian berhasil memecahkan masalah tersebut, makanan khususnya ikan pada saat itu dibekukan dengan cepat dengan mesin temuannya menyebabkan kristal es pada makanan tersebut cepat tumbuh sehingga lebih sedikit kerusakan pada tekstur makanan dan rasa pada makanan tidak berubah.

Sejak saat itu perusahaan Birdseye berkembang sangat pesat. Pada tahun 1925 Birdseye Corporation miliknya pindah ke Gloucester, Massachusetts. Disana ia menemukan pembeku makanan yang lebih canggih sehingga proses pendinginan lebih cepat, kristal es terbentuk dan tekstur pada makanan tidak rusak.

ikan beku
Seafood yang telah dibekukan / Foto : Shutterstock

Pada tahun 1927-1929 perusahaannya  semakin diminati masyarakat, ia pun mulai melebarkan sayap dengan membuat proses pembekuan pada daging, berbagai buah-buahan, sayur-sayuran dan kacang polong. 

Suksesnya perusahaan Birdseye menjadi usaha yang menjanjikan di masa depan, terbukti pada saat sekarang ini kita menemukan banyak perusahaan industri yang memproduksi makanan beku dan membanjiri supermarket sampai toko-toko kecil.

Makanan beku atau frozen food menjadi penyelamat bagi kebanyakan orang yang tak punya banyak waktu untuk memasak makanan. Frozen food menjadi salah satu solusi, orang-orang dengan mudah memanaskannya atau menggoreng ikan, daging, sosis, chicken nugget lalu siap disantap 

Menilik Frozen Food di Indonesia

Di Indonesia konsumsi frozen food atau makanan beku bisa dibilang meningkat. Sanitianing Anggraini dalam penelitiannya tentang Chicken Frozen Food Product mengungkapkan terjadi peningkatan industri pengolahan makanan beku khususnya daging sebesar 10-15 persen. Hal itu disertai oleh perubahan gaya hidup masyarakat perkotaan dari konvensional menjadi modern. 

Masyarakat Indonesia mengadaptasi pola konsumsi di negara-negara maju, seperti mengkonsumsi daging olahan sebagai makanan sehari-hari dan sesuai dengan selera masyarakat, bergizi dan higienis serta mudah dalam penyajiannya. Hal ini didukung karena tersedianya frozen food yang memenuhi selera masyarakat diantaranya chicken nugget, smoked beef, sosis, karaage dan sebagainya.

Kecenderungan konsumsi pangan masyarakat saat ini mengarah pada makanan tersebut, menggeser kebiasaan dan gaya hidup khususnya masyarakat yang tinggal diperkotaan yang menginginkan produk makanan praktis, hemat waktu, higienis, siap saji, mudah dimasak dan mudah didapat. 

Penjualan makanan beku semakin banyak kita lihat di supermarket ataupun di toko-toko kecil bermacam merek makanan beku dari dalam negeri hingga merek impor. Namun sebagian masyarakat sampai sekarang masih meragukan nutrisi dari makanan beku ini, ada yang berpendapat bahwa gizi dari frozen food berkurang, tidak seperti makanan yang langsung kita beli ke pasar-pasar. 

chicken nugget
Chicken nugget / Foto : Shutterstock

Pada umumnya masyarakat di negeri ini cenderung memiliki makanan beku yang siap untuk digoreng seperti ayam nugget, sosis dan lain-lain. Disamping itu sayur-sayuran dan buah-buahan yang juga menjadi sasaran konsumen.

Seperti yang dilansir Hellosehat.com makanan beku atau frozen food  seperti sayuran dan buah-buahan ketika proses pencucian akan sedikit kehilangan kandungan gizinya tetapi tidak menurunkan kandungan gizi secara keseluruhan. 

Lalu saat proses pengemasan dan penyimpanan suhu rendah, kandungan vitamin dan mineral di buah dan sayuran juga ikut membeku. Itu sebabnya kandungan gizinya tetap bertahan hingga kita konsumsi. Namun beberapa penelitian juga mengungkapkan jenis buah-buahan yang langsung dibekukan ketika panen justru kandungan gizinya jauh lebih baik daripada buah-buahan segar yang didiamkan setelah panen. 

Yang menjadi kekurangan dari buah dan sayuran yang dibekukan tadi adalah saat proses pencairannya akan  terjadi perubahan rasa, hal serupa juga terjadi pada daging yang dibekukan ketika dalam proses pencairannya tentu akan memiliki perubahan dengan daging yang masih segar. 

sayuran beku
Sayuran yang akan dibekukan / Foto : Shutterstock

Selain dari buah, sayuran dan daging, produk frozen food berupa daging olahan menjadi produk yang sering dikonsumsi masyarakat. Seperti yang dilansir dari msn.com ahli nutrisi dari Psyle London, Rhian Stephenson menyarankan untuk berhenti mengkonsumsi daging olahan. Menurutnya, daging olahan merupakan salah satu makanan yang memiliki kandungan yang tidak sehat. 

Bahkan, daging olahan termasuk dalam karsinogen yang dapat merusak tubuh. Tak hanya itu, daging olahan juga berkontribusi terhadap resistensi antibiotik, masalah hormone, dan mengganggu proses kerja insulin. Karena itu, daging olahan kerap dikaitkan dengan penyebab penyakit kritis seperti jantung, diabetes dan pembengkakan jaringan dalam tubuh.

Masyarakat pada umumnya mengetahui bahaya dari produk frozen yang satu ini, namun kebiasaan mengkonsumsi makanan tersebut membuat mereka lupa akan dampak yang ditimbulkan lebih lagi iklan-iklan yang dikemas dengan baik tak heran anak-anak sampai dewasa sangat menyukai produk makanan ini. 

Sekarang pilihan ada ditangan anda, tak semua makanan memiliki manfaat yang baik untuk tubuh kita, baik itu makanan organik maupun daging olahan pada produk frozen food juga harus diperhatikan tanggal kadaluarsanya walaupun makanan tersebut jika disimpan di freezer akan tetap aman dikonsumsi.