Sisa makan malam semalam dibuang? Sering membuang makanan bertolak belakang dengan kehidupan minimalis. Apapun jenis makanan yang dibuang, baik itu makanan yang sudah diolah hingga bahan makanan mentah. Membuang makanan basi termasuk dalam food waste.
Menurut FAO (Food and Agriculture Organization of the United Nation) sisa makanan yang diproduksi untuk konsumsi manusia mencapai 1,3 ton per tahunnya. Dikutip dari waste4change.com Indonesia membuang 13 juta ton makanan per tahunnya. Jumlah tersebut dapat memenuhi kebutuhan pangan 28 juta orang kelaparan di Indonesia.
Melihat kenyataan yang miris ini, apakah kamu telah menerapkan gaya hidup minimalis yang benar? Cobalah tengok ke dalam tong sampah di rumahmu, apakah masih banyak bahan makanan yang dibuang? Membeli bahan makanan sesuai dengan kebutuhan adalah cara yang paling tepat.
Hadirnya lemari pendingin atau lemari es sangat membantu untuk menerapkan gaya minimalis. Setidaknya, penyimpanan terhadap bahan makanan sisa dan dikonsumsi nanti atau esok hari sangatlah membantu. Hanya saja akhirnya beberapa orang tidak memperhatikan apa saja bahan makanan yang masih tersimpan.
Akhirnya karena terlalu lama di kulkas makanan tak layak lagi dikonsumsi dan masuk ke tempat sampah. Penyimpanan makanan di dalam kulkas harus diperhatikan. Fungsinya bukan hanya membuat bahan makanan mentah atau matang tetap awet, namun juga menjaga kebersihan di dalam kulkas.
Salah menyimpan justru akan menimbulkan bakteri loh. Jadi apakah kamu sudah mengecek kembali lemari es? Apakah cara menyimpan makanan sudah diterapkan dengan benar? Yuk simak bagaimana cara menyimpan yang benar di dalam dan tanpa lemari es yang sebenarnya mudah diterapkan.
Cara Menyimpan Makanan di Kulkas dengan mudah

Ada dua jenis makanan yang pasti akan disimpan, yaitu bahan makanan dan juga makanan yang sudah matang. Bahan makanan terbagi lagi menjadi berbagai macam seperti sayuran, buah, daging, ikan, bahkan bumbu. Masing-masing memiliki karakteristik tersendiri dan membutuhkan penyimpanan yang berbeda.
Kulkas bukan hanya sebuah tempat untuk membuat makanan menjadi dingin. Teknologi canggih yang diciptakan membuat kelembaban, pencahayaan dan temperatur tetap stabil. Mempelajari bagian mana saja pada kulkas untuk menyimpan makanan sangatlah penting.
Cobalah ikuti cara menyimpan berbagai bahan makanan dan juga makanan sisa di dalam kulkas dengan benar. Inilah cara yang bisa kamu ikuti.
Penyimpanan Daging Mentah yang Benar
Daging mentah menimbulkan berbagai zat yang berbahaya untuk kesehatan di dalam lemari es. Simpan dengan wadah pembungkusnya sama seperti membelinya, membuka bungkus akan membuat daging terkontaminasi dengan bakteri. Simpan di dalam freezer dengan suhu di bawah 40 derajat F.

Semua jenis daging yang mentah tidak dapat disimpan dalam waktu yang lama. Misalnya saja daging sapi, seafood hanya dapat disimpan selama dua hari. Menggunakan wadah penyimpanan yang di vakum akan membuat masa simpan semakin lama.
Cara Menyimpan Susu dan Olahannya
Semua produk susu dan olahannya tidak perlu dilepas dari kemasan asli. Pastikan semua jenis susu atau keju disimpan di dalam wadah yang tertutup rapat. Ketika sudah dibuka sebaiknya tutup dengan plastik wrap sebelum menyimpannya kembali.

Penyimpanan susu sebaiknya menggunakan botol kaca karena jika menggunakan karton box akan membuat bakteri lebih cepat tumbuh. Selama masa expire susu masih lama, maka tetap aman untuk dikonsumsi.
Menyimpan Buah dan Sayuran
Desain sebuah kulkas biasanya memiliki tempat khusus untuk menyimpan buah. Jika ada, gunakan untuk penyimpanan buah dan bisa dicampur dengan sayuran. Namun perlu diingat bahwa buah dan dan sayuran akan menimbulkan gas berbeda. Jadi penting untuk menyimpan bahan makanan sejenis saja.

Misalnya, menyimpan apel dan juga wortel atau simpan jeruk dengan bayam. Simpan jenis sayuran dan buah yang berbeda jenis di tempat lain. Gas yang dikeluarkan kedua bahan makanan ini sangat mudah terjebak di dalam plastik dan mempercepat pembusukan. Sebaiknya gunakan wadah yang memiliki lubang.
Menyimpan Makanan Sisa
Ketika terdapat makanan sisa di rumah sebaiknya jangan dibuang. Langkah ini sama dengan cara menyimpan makanan matang di kulkas. Simpan makanan di bagian atas pada laci pertama dimana temperaturnya sangat teratur dengan baik. Penyimpanan ini untuk menghindari bakteri muncul.
Sisa makanan harus disimpan di dalam wadah yang kedap udara. Langkah ini juga untuk menghalangi bau makanan keluar dan mengkontaminasi makanan yang lainnya. Bagi makanan ke wadah-wadah kecil dan jangan disimpan di satu tempat besar. Makanan akan lebih cepat dingin dengan cara ini.
Menyimpan Roti, Mentega dan Selai
Roti biasanya bukanlah bahan makanan yang sering dimasukkan ke dalam lemari es. Menyimpannya hanya akan membantu mendinginkan agar jamur tidak cepat tumbuh. Jika area rumah kamu sangat lembab, makan menyimpan roti di dalam kulkas sangat tepat. Lemari es memiliki kontrol tinggi terhadap kelembaban udara.
Butter, mentega atau selai tidak perlu disimpan dalam wadah khusus atau di dalam lemari es. Beberapa penyimpanan bisa dilakukan justru di luar, dan cukup diletakan di atas kulkas saja. Bukan ide buruk jika menyimpan butter sebagian di dalam kulkas untuk menjaga rasanya.
3 Cara Menyimpan Makanan Tanpa Kulkas

Pada dasarnya pola hidup minimalis ada juga yang tidak memanfaatkan kulkas sebagai tempat penyimpanan. Bagi mereka yang hidup minimalis, lemari es hanya tempat untuk menimbun makanan yang akhirnya akan dibuang. Tidak ada makanan sisa, semuanya akan habis dimakan oleh satu keluarga.
Oleh karena itu, cara menyimpan makanan tanpa menggunakan kulkas cukup kuno. Ada tiga cara yang bisa diikuti yaitu sebagai berikut ini:
- Menggunakan tong bawah tanah
Proses penyimpanan pertama bisa dilakukan jika terdapat lahan tanah yang cukup luas dan bersih. Buah dan sayuran akan disimpan di dalam galian lubang yang sudah diletakkan tong kayu di dalamnya. Semua buah dan sayuran akan disimpan di dalam tong dengan suhu 35 hingga 50 derajat Fahrenheit.
- Menyimpan dengan kaleng
Proses penyimpanan buah dan sayuran di dalam kaleng cukup praktis. Tidak perlu menggali tanah dan menggunakan tong kayu. Namun prosesnya cukup panjang, dan kaleng yang digunakan harus benar-benar bersih tidak boleh berkarat. Kaleng atau tempat penyimpanan harus direbus terlebih dahulu sebagai proses sterilisasi.
- Pengeringan buah dan sayur
Cara mengawetkan atau menyimpan yang bisa bertahan lama adalah dengan mengeringkan. Ada tiga cara mengeringkan yang bisa dipilih, pertama menghaluskan buah menjadi bubur kemudian menjemurnya hingga kering. Kedua memotong buah dan sayuran kecil-kecil dan dibalut kain baru dikeringkan. Ketiga menggantung sambil dijemur hingga kering.
Manakah cara yang ingin digunakan, semuanya aman dan pastikan prosesnya selalu bersih. Metode pengeringan adalah yang paling efektif sehingga tidak akan ada bakteri yang berkembang biak di dalam buah atau sayuran.
Jadi apakah kamu sudah siap untuk hidup minimalis dari sekarang? Mulailah dari hal yang ringan, setidaknya kamu tidak akan ikut menimbun sampah makanan di bumi ini.