Ingin memulai bisnis kuliner tapi bingung mulai darimana? Bisnis yang berhubungan dengan makanan seringkali banyak diminati, tetapi resiko yang diperoleh pun cukup besar. Tidak seperti barang mati seperti tas atau sepatu, makanan memiliki jangka waktu kadaluarsa. Jika tidak lagi, maka kerugian harus ditanggung oleh pebisnis.
Disisi lain, jika kamu pintar mengelola bisnis makanan keuntungan yang diperoleh bisa tiga kali lipat daripada bisnis barang lainnya. Setiap orang pasti butuh makan, dengan alasan inilah bisnis kuliner bisa sangat maju dan menguntungkan. Hanya saja jenis makanan apa yang sebaiknya menjadi barang dagangan?
Frozen food, bisa menjadi pilihanmu untuk mulai berbisnis makanan. Ada beberapa keuntungan mengapa frozen food menjadi pilihanmu untuk berbisnis. Pertama, bagi masyarakat perkotaan makanan beku menjadi bahan yang sangat praktis untuk menyediakan makanan. Warga yang tinggal di kota tidak memiliki banyak waktu untuk memasak dalam waktu yang lama.
Alasan kedua adalah kini begitu banyak jenis frozen food yang telah tersedia. Kamu bisa memilih jenis makanan beku apa yang ingin dipasarkan. Bahkan jika kamu memiliki bakat memasak, bisa loh untuk membuat makanan beku baru yang menarik. Alasan ketiga adalah, makanan yang telah dibekukan ini bisa bertahan lebih lama. Jadi kamu masih memiliki banyak waktu untuk memasarkan.
Memulai Bisnis Kuliner Online Frozen Food

Frozen food bisa menjadi bisnis kuliner menjanjikan, syaratnya hanya satu yaitu tekun melakukannya. Berbisnis adalah sebuah tantangan yang besar sehingga membutuhkan persiapan yang tepat serta mental yang kuat. Selain kelebihan dari bisnis ini kamu juga perlu mengetahui kekurangannya.
Kekurangan utama yang perlu diperhatikan dari bisnis ini yaitu tergantung dengan listrik. Jadi perlu sumber listrik tambahan yang harus dimiliki sehingga freezer tidak rusak dan semua makanan tetap terjaga. Jika kamu sudah bisa berani mengatasi hal ini, maka sudah saatnya untuk memulai berbisnis.
Ada lima langkah yang perlu dilakukan sebagai persiapan. Apa saja itu? Berikut ini langkah-langkahnya:
Langkah 1. Memulai Riset Pasar
Apapun bisnis yang hendak dimulai, riset adalah langkah awal yang harus dilakukan dengan serius. Riset harus mendalam sehingga kamu mengetahui apa saja yang saat ini sedang tersedia di pasar. Hasil dari riset ini akan membuka wawasan apa saja produk frozen food yang saat ini sedang dibutuhkan oleh pasar.
Selain kebutuhan produk, kamu juga akan mengetahui alat marketing apa saja yang bisa digunakan. Saat ini alat marketing secara online kian marak dan menjadi tools yang sangat murah. Berjualan secara online sangat modern, namun kamu juga harus memikirkan bagaimana menjangkau konsumen.
Alat marketing bisa saja online namun pikirkan juga jangkauan, karena frozen food membutuhkan pengiriman secara khusus. Bandingkan dengan bisnis sejenis lainnya dan tawarkan sesuatu yang berbeda dari bisnis milikmu.
Langkah 2. Menciptakan Rancangan Bisnis
Riset sudah selesai dilakukan dan kamu sudah mendapatkan data penting soal konsumen. Saatnya untuk membuat rancangan bisnis yang didalamnya terdapat rincian bujet, target konsumen, jenis frozen food yang hendak dijual dan jumlahnya. Pada rincian biaya ini, kamu harus membuat sedetail mungkin berapa modal yang akan dikeluarkan. Modal terbagi menjadi dua yaitu modal tetap dan modal berjalan yang digunakan untuk operasional.
Tentukan juga harga jual frozen food, apakah kamu akan bekerja sebagai distributor atau justru memproduksinya. Jika ingin memproduksi maka pastikan makananmu sudah terdaftar di BPOM dan memiliki tanggal kadaluarsa. Namun jika ingin menjadi reseller atau distributor pastikan kamu mendapatkan supplier yang terpercaya. Untuk target konsumen sendiri biasanya yang disasar adalah kalangan ibu rumah tangga.
Langkah 3. Memastikan Sumber Dana
Kamu mungkin sudah menyiapkan rancangan bahkan membuat dengan detail biaya yang dibutuhkan. Lalu darimana modal tersebut berasal? Jika kamu ingin menggunakan dana tabungan yang sudah dipersiapkan untuk berbisnis, maka pastikan bahwa dana berjalan harus selalu ada. Dana ini akan digunakan untuk biaya operasional seperti listrik hingga biaya servis peralatan.
Apabila kamu tidak memiliki dana sendiri, cobalah untuk memikirkan untuk mencari investor. Bekerja sama dengan teman atau keluarga bisa menjadi opsi kedua atau bahkan meminjam uang dari bank. Sumber dana ini harus pasti, karena akan menentukan keberlangsungan dari bisnis.
Langkah 4. Membuat Lisensi Makanan
Tekuni bisnis frozen food dengan membuat lisensi makanan. Lisensi ini dibutuhkan untuk menyatakan bahwa makanan yang kamu jual telah aman untuk dikonsumsi. Untuk makanan beku bukan daging bisa mendaftarkan ke Dinas Perindustrian dan PIRT saja. Sedangkan jika kamu ingin berjualan daging beku baik mentah atau matang harus memiliki lisensi dari BPOM.
Lisensi ini memiliki dua fungsi, yaitu bahwa makanan yang kamu produksi sendiri telah aman dan layak konsumsi. Selain itu dari segi hukum, bisnis tersebut merupakan usaha milikmu sehingga tidak ada yang bisa mengaku-ngaku itu milik orang lain. Ketiga adalah, makanan yang memiliki lisensi akan membangun kepercayaan dari konsumen.
Langkah 5. Memasarkan Bisnis secara Online
Memilih bisnis kuliner secara online, maka teknik marketing yang digunakan harus tepat. Bisnis akan menjadi sukses jika banyak konsumen yang mengenal dengan baik produk buatanmu sendiri atau yang kamu pasarkan. Ada banyak marketplace yang bisa kamu gunakan sebagai media untuk memasarkan produk.
Selain membuat toko online di beberapa marketplace, kamu juga bisa memasang iklan. Buatlah bujet marketing untuk iklan ini setiap minggunya. Manfaatkan juga beberapa platform media sosial untuk membuat usahamu terlihat lebih menarik. Kamu bahkan bisa memanfaatkan tenaga freelance digital marketing untuk membuat promosi di sosial media.
Semua usaha marketing online bisa dilakukan dari rumah dan cara ini cukup efektif untuk menjangkau konsumen bahkan di luar kota. Lakukan promosi online secara rutin dan buatlah sosial media usahamu menjadi lebih hidup hingga banyak konsumen yang mencari produkmu di pasaran.